Langsung ke konten utama

KEBIASAAN BURUK SAAT BEKERJA

1. MENUNDA PEKERJAAN
Banyak orang merasa bahwa hasil pekerjaannya akan jauh lebih baik jika bekerja dibawah tekanan atau deadline. Meski begitu, dengan mempertimbangkan kerja tim dan cara kerja rekan lainnya, menunda pekerjaan bukanlah pilihan terbaik. Kebanyakan, menunda pekerjaan hingga menjelang deadline justru mengakibatkan banyak masalah.
Jika Anda mengerjakan pekerjaan lebih awal, jika ada masalah atau kejadian tak terduga, maka Anda masih punya waktu untuk memperbaikinya. Bayangkan masalah tersebut Anda temui saat tengah di ujung deadline, rekan-rekan anda akan bertanya-tanya mengapa Anda tidak melakukan persiapan matang terlebih dahulu.
2. CEROBOH SAAT MENGIRIM E-MAIL
E-mail sering menjadi alat komunikasi utama bagi perusahaan untuk mengirim berita atau mendelegasikan tugas. Karena hal itulah, sering kali kecerobohan terjadi saat penggunaan e-mail yang belum diperbarui atau masih menggunakan data yang lama, atau e-mail pribadi yang terkirim ke kolega bisnis.
3. KETIDAKSOPANAN
Karyawan dan atasan sering kali pergi bersama setelah jam kantor usai. Saat itu, komunikasi diantara keduanya yang biasanya formal tentunya harus lebih cair saat berada di luar kantor. Meski begitu, rasa menghargai dan menghormati atasan harus tetap dijunjung tinggi. Jangan berbicara asal-asalan seperti Anda sedang bercanda gurau dengan rekan kerja atau sahabat Anda.
4. MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI FLEKSIBELITAS KERJA
Beberapa perusahaan menerapkan peraturan yang tegas soal jam kerja, namun ada pula yang tidak menerapkannya secara kaku. Namun, jika Anda berlaku semena-mena terhadap jadwal tersebut, misalnya datang pukul 09.30 dan pulang pada pukul 16.00, maka reputasi Anda akan hancur.
Hal ini juga berlaku untuk berpakaian di kantor. Jika perusahaan Anda menerapkan pakaian kerja yang formal, maka pakaian bisnis yang agak kasual bisa diterima. Tapi jangan coba-coba memakai jeans dan kaus ke tempat kerja, kecuali atas kesepakatan yang telah disetujui oleh perusahaan Anda bekerja.
5. MENOLAK BERBAUR
Banyak pepatah bijak mengatakan agar urusan pribadi dan karier jangan di campuradukan. Tapi ini bukan berarti kalau Anda boleh menarik diri sepenuhnya dari pergaulan di tempat kerja. Cobalah berbaur dan bersenang-senang dengan rekan kerja setelah usai jam kerja. Anda tak perlu harus bersenang-senang secara berlabihan atau mengiyakan setiap ajakan keluar. Yang penting, Anda dan rekan kerja bisa saling mengetahui pribadi masing-masing.
6. SELALU TELAT
Jika Anda sering telat datang untuk rapat dengan atasan atau kolega bisnis, cepat atau lambat , prilaku ini akan mempengaruhi karier Anda karena image Anda akan jelek di mata pimpinan. Jika suatu saat nanti ada promosi atau kenaikan jabatan, tentunya atasan akan berpikir dua kali sebelum mengangkat anda. Siapa pula yang akan mempercayakan sebuah jabatan besar pada seseorang yang tidak bisa mengatur dirinya sendiri.
7. MENOLAK PERINTAH
Satu hal yang sering dianggap sebagai sebuah ketidakadilan dalam dunia kerja ialah, saat seseorang dipekerjakan di sebuah perusahaan, maka dia harus mengerjakan semua pekerjaan yang diperintahkan oleh atasannya. Maka jika Anda diminta atasan untuk mengerjakan pekerjaan yang bukan bagian Anda, maka Anda tidak bisa berkata, “ini bukan pekerjaan saya”. Tentunya, menolak perintah akan berdampak buruk bagi karier Anda.
8. MERASA PALING BENAR
Saat rapat, sering kali ada karyawan yang bersikap sangat kritis dan merasa bahwa pendapatnya atau idenyalah yang paling benar. Tentu saja, semua orang butuh karakter “oposisi” yang tidak hanya berkata “ya” pada atasan. Namun, terlalu banyak berkata negatif pada karyawan lain. Yang lebih bijak dilakukan ialah, tetap menjadi pengkritis tapi juga tetap memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
9. MENGUNGKAP KEBURUKAN PERUSAHAAN DI RANAH PUBLIK
Saat seseorang merasa kesal dengan atasannya atau perusahaannya, sering kali mereka meluapkannya di facebook, Twitter, atau Blog. Sebenarnya tidak masalah jika Anda meluapkan kekesalan tersebut, tetapi jangan sampai melakukannya di ranah publik atau tempat yang bisa dibaca dan di komentari oleh orang lain. Karena perusahaan tempat Anda bekerja akan di pandang buruk oleh masyarakat luas. Cukup ceritakan secara tatap muka saja dengan rekan kerja atau teman Anda.
10. POLITIK KANTOR
Politik kantor terjadang tidak bisa dihindari. Apalagi jika Anda diuntungkan dengan situasi tersebut seprti sesuatu yang menghasilkan hasil lebih di ambil alih oleh anda, isu-isu yang tidak benar sehingga Anda di untungkan karenanya. Namun jangan sampai hal ini mengganggu produktifitas kerja. Jangan pula menyebarkan berita bohong yang bisa membuat suasana kerja tidak kondusif.
“ Sebaiknya, kenali kekurangan diri sendiri saat menjalankan pekerjaan. Karena, hal tersebut bisa mempengaruhi jenjang karier. “
Tahukah Anda, bahwa banyak orang secara tak sadar sering berprilaku buruk di tempat kerjanya? Jika prilaku ini menjadi budaya, tentunya akan berdampak buruk bagi kariernya.
Tentunya, setiap karyawan memiliki kekurangan masing-masing dalam menjalankan pekerjaannya. Mulai dari kekurangan kecil yang tidak terlalu berdampak bagi orang lain sampai keteledoran yang bisa membahayakan perusahaan.
Sayangnya, beberapa orang sering tidak menyadari kekurangan atau kebiasaan buruknya ditempat kerja. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk dalam pekerjaan yang menjadi budaya.

Postingan populer dari blog ini

PERKEMBANGAN TEORI KOMUNIKASI A.        PELACAKAN TEORI KOMUNIKASI Wilbur Schramm mendefinisikan teori sebagai : ‘suatu perangkat pernyataan yang saling berkaitan, pada abstraksi dengan kadar yang tinggi, dan daripadanya proposisi bisa dihasilkan yang dapat diuji secara ilmiah, dan pada landasannya dapat dilakukan prediksi mengenai perilaku’. Dari definisi ini jelas bahwa teori merupakan hasil telaah dengan metode ilmiah. Fungsi teori adalah menerangkan, meramalkan/memprediksikan, dan menemukan keterpautan fakta-fakta secara sistematis. Sementara itu, Littlejohn mendefinisikan teori komunikasi dalam pengertian yang paling luas, yaitu sebagai penjelasan konseptual mengenai proses komunikasi. Berbicara tentang konsep, Littlejohn menandaskan bahwa konsep adalah unsur pertama di antara empat jenis unsur yang terdapat dalam teori. Konsep adalah abstraksi yang menggeneralisasikan hal-hal yang khusus yang disusun secara sistematik dan logis dengan memadukan ciri-ciri dan fakta-fa

MANAJEMEN PEMASARAN

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982). Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980). Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pema

MANAJEMEN KONSTRUKSI

Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktekkan aspek-aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan. Construction Management Association of America (CMAA) menyatakan bahwa ada tujuh kategori utama tanggung jawab seorang manajer konstruksi, yaitu perencanaan proyek manajemen, manajemen harga, manajemen waktu, manajemen kualitas, administrasi kontrak, manajemen keselamatan, dan dan praktek profesional.