Langsung ke konten utama

MANAJEMEN PROCUREMENT

Manajemen Procurement adalah manajemen pengadaan barang dan jasa. Artinya proses manajemen (pengelolaan) dalam usaha memperoleh barang atau jasa yang merupakan bagian dari mata rantai suatu sistem produksi tertentu. Misalnya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah Indonesia memiliki regulasi yang disebut Keputusan Presiden (Keppres) nomor 80 tahun 2003. Dalam Keppres tersebut belanja pemerintah yang bertujuan mengadakan fasilitas barang dan jasa kebutuhan pemerintah dalam menyelenggarakan negara tunduk pada pengaturan tersebut. Misalnya belanja kebutuhan infrastruktur pemerintah yang tergolong dalam kebutuhan prasarana fisik konstruksi diselenggarakan oleh departemen Pekerjaan Umum dan departemen terkait lainnya berdasarkan tatacara yang diatur dalam Keppres 80/2003 tersebut. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah Amerika Serikat pun dalam mengatur kebutuhan pengadaan belanja barang dan jasa konstruksi memiliki semacam Procurement Regulation sendiri, demikian pula dengan Australia dan negara-negara Eropa.

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA PERLU DI DIDIK DAN DAPAT DI DIDIK

A. HAKIKAT MANUSIA 1. Asal-usul Manusia Dalam perjalanan hidupnya manusia mempertanyakan tentang asal-usul alam semesta dan asal-usul kebenaran dirinya. Terdapat dua aliran pokok dalam filsafat yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, yaitu Evolusionisme dan Kreasionisme (J.D. Butler, 1968). Evolusionisme, manusia adalah puncak dari mata rantai evotusi yang terjadi di alam semesta . Manusia sebagaimana halnya alam semesta ada dengan sendirinya berkembang dari alam itu sendiri, tanpa Pencipta. Penganut aliran ini antara lain Herbert Spencer, Charles Darwin, dan Konosuke Matsushita. Kreasionisme menyatakan bahwa asal usul manusia sebagaimana halnya alam semesta adalah ciptaan suatu Creative Cause atau Personality, yaitu Tuhan YME . Penganut aliran ini antara lain adalah Al-Ghazali. Dalam Al-Qur’an Surat As-Sajdah : 7-8; ü “ Ï % © ! $ # z ` | ¡ ô m r & ¨ @ ä . > ä ó Ó x « ¼ ç m s ) n = y z ( r & y ‰ t / u r t , ù = y z Ç ` » |...

TEORI MOTIVASI

TEORI MOTIVASI 1. Teori Kebutuhan dengan asumsi: semua orang sama, semua situasi sama, dan selalu ada "satu cara terbaik" 1.1. Teori Hierarkhi Kebutuhan Maslow - Manusia Piramida Abraham H. Maslow mendaftarkan 5 (lima) jenis kebutuhan manusia dari yang terendah hingga yang tertinggi: 1. Kebutuhan fisiologis 2. Kebutuhan akan rasa aman 3. Kebutuhan sosial 4. Kebutuhan status 5. Aktualisasi diri 1.2. Teori ERG Clayton Alderfer - Manusia Tiga Tingkat Teori ini membagi kebutuhan hanya menjadi 3 (tiga) tingkat : 1. Kebutuhan Existence kebutuhan fisiologis dan rasa aman (dua tingkat pertama Maslow) 2. Kebutuhan Relatedness kebutuhan sosial dan struktur sosial (tingkat 3 Maslow) 3. Kebutuhan Growth kebutuhan pengembangan diri (tingkat 4 dan 5 Maslow) 2. Teori Perilaku Manusia Tikus Teori ini mengamati pelbagai perilaku orang yang memang diasumsikan bisa diukur : 1. Jika seseorang memperoleh apa yang diinginkan, maka "penghargaan positif meningkatkan kiner...
PERKEMBANGAN TEORI KOMUNIKASI A.        PELACAKAN TEORI KOMUNIKASI Wilbur Schramm mendefinisikan teori sebagai : ‘suatu perangkat pernyataan yang saling berkaitan, pada abstraksi dengan kadar yang tinggi, dan daripadanya proposisi bisa dihasilkan yang dapat diuji secara ilmiah, dan pada landasannya dapat dilakukan prediksi mengenai perilaku’. Dari definisi ini jelas bahwa teori merupakan hasil telaah dengan metode ilmiah. Fungsi teori adalah menerangkan, meramalkan/memprediksikan, dan menemukan keterpautan fakta-fakta secara sistematis. Sementara itu, Littlejohn mendefinisikan teori komunikasi dalam pengertian yang paling luas, yaitu sebagai penjelasan konseptual mengenai proses komunikasi. Berbicara tentang konsep, Littlejohn menandaskan bahwa konsep adalah unsur pertama di antara empat jenis unsur yang terdapat dalam teori. Konsep adalah abstraksi yang menggeneralisasikan hal-hal yang khusus yang disusun secara sistematik dan logis dengan memadukan ciri-ciri dan fakta-fa...