Langsung ke konten utama

MANAJEMEN RISIKO

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.

Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan risk manajemen melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).

Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi

  • Risiko Operasional
  • Risiko Hazard
  • Risiko Finansial
  • Risiko Strategik

Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management).

Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring dan evaluasi.

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA PERLU DI DIDIK DAN DAPAT DI DIDIK

A. HAKIKAT MANUSIA 1. Asal-usul Manusia Dalam perjalanan hidupnya manusia mempertanyakan tentang asal-usul alam semesta dan asal-usul kebenaran dirinya. Terdapat dua aliran pokok dalam filsafat yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, yaitu Evolusionisme dan Kreasionisme (J.D. Butler, 1968). Evolusionisme, manusia adalah puncak dari mata rantai evotusi yang terjadi di alam semesta . Manusia sebagaimana halnya alam semesta ada dengan sendirinya berkembang dari alam itu sendiri, tanpa Pencipta. Penganut aliran ini antara lain Herbert Spencer, Charles Darwin, dan Konosuke Matsushita. Kreasionisme menyatakan bahwa asal usul manusia sebagaimana halnya alam semesta adalah ciptaan suatu Creative Cause atau Personality, yaitu Tuhan YME . Penganut aliran ini antara lain adalah Al-Ghazali. Dalam Al-Qur’an Surat As-Sajdah : 7-8; ü “ Ï % © ! $ # z ` | ¡ ô m r & ¨ @ ä . > ä ó Ó x « ¼ ç m s ) n = y z ( r & y ‰ t / u r t , ù = y z Ç ` » |...

TEORI MOTIVASI

TEORI MOTIVASI 1. Teori Kebutuhan dengan asumsi: semua orang sama, semua situasi sama, dan selalu ada "satu cara terbaik" 1.1. Teori Hierarkhi Kebutuhan Maslow - Manusia Piramida Abraham H. Maslow mendaftarkan 5 (lima) jenis kebutuhan manusia dari yang terendah hingga yang tertinggi: 1. Kebutuhan fisiologis 2. Kebutuhan akan rasa aman 3. Kebutuhan sosial 4. Kebutuhan status 5. Aktualisasi diri 1.2. Teori ERG Clayton Alderfer - Manusia Tiga Tingkat Teori ini membagi kebutuhan hanya menjadi 3 (tiga) tingkat : 1. Kebutuhan Existence kebutuhan fisiologis dan rasa aman (dua tingkat pertama Maslow) 2. Kebutuhan Relatedness kebutuhan sosial dan struktur sosial (tingkat 3 Maslow) 3. Kebutuhan Growth kebutuhan pengembangan diri (tingkat 4 dan 5 Maslow) 2. Teori Perilaku Manusia Tikus Teori ini mengamati pelbagai perilaku orang yang memang diasumsikan bisa diukur : 1. Jika seseorang memperoleh apa yang diinginkan, maka "penghargaan positif meningkatkan kiner...

KONSEP PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN Pendidikan dalam arti mikro ( sempit ) merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Sedangkan pendidikan dalam arti makro (luas) adalah proses interaksi antara manusia sebagai individu/pribadi dan lingkungan alam semesta, lingkungan sosial, masyarakat, sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai : a. Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungan b. Suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam pertumbuhannya. c. Suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh masyarakat. d. Suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak menuju dewasa. B. RUANG LINGKUP PENGERTIAN PENDIDIKAN 1. Pendidikan Informal Pendidikan informal adalah pendidikan yang di peroleh seseorang dirumah dalam lingkungan keluarga, berlangsung tanpa organisasi, tanpa orang tertentu yang di angkat sebagai pendidi...